Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Bangkalan

Tips Meningkatkan Literasi

670
×

Tips Meningkatkan Literasi

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Oleh : Tutik Ayu Fitriyaningsih

Bangkalan,Jurnal Hukum Indonesia.–

Example 300x600

Literasi mencakup kemampuan membaca dan menulis, termasuk dalam bentuk karya sastra seperti puisi, pantun, cerpen, novel, dan lainnya. Literasi juga erat kaitannya dengan berbagai aktivitas yang dilaksanakan di lingkungan sekolah untuk peserta didik. Selain itu, literasi dapat dimaknai sebagai proses menyampaikan gagasan melalui simbol dan bahasa yang membentuk makna. Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan keterampilan membaca dan menulis untuk mendukung komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. (Fransiska & Wijaya, 2024)

Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan, makna literasi tidak lagi terbatas pada kemampuan membaca dan menulis, melainkan telah berkembang menjadi konsep yang lebih luas dan menyeluruh. Literasi kini mencakup keterampilan membaca, menulis, berbicara, dan menyimak. Seiring waktu, pemahaman tentang literasi mengalami pergeseran dari arti yang sempit menjadi lebih luas, meliputi berbagai aspek penting kehidupan. Perubahan ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor, seperti perluasan makna karena meningkatnya penggunaan istilah literasi, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, serta perubahan cara pandang terhadap konsep tersebut.

Tujuan dari literasi dasar adalah untuk mengembangkan secara maksimal kemampuan individu dalam membaca dan menulis, berhitung, memahami sains, menggunakan teknologi digital, mengelola keuangan, serta memahami budaya dan peran sebagai warga negara. Untuk menumbuhkan minat literasi pada peserta didik, perlu dilakukan pembiasaan membaca sejak usia dini, yang memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk keluarga, sekolah, dan masyarakat sekitar (Fransiska & Wijaya, 2024).

Berikut adalah beberapa cara efektif untuk meningkatkan literasi di kalangan mahasiswa, baik dari aspek baca-tulis, digital, hingga berpikir kritis:

1. Membiasakan diri untuk membaca lebih kritis dan mendalam
2. Menulis secara rutin, bisa dengan menulis journaling, membuat esai, blog atau sebagainya

3. Meningkatkan literasi digital, dengan mengevaluasi sumber informasi yang berasal dari internet serta menggunakan media sosial dengan bijak

4. Mengembangkan literasi sains dengan mengikuti komunitas atau klub sains dan teknologi di kampus.

5. Mengikuti kegiatan sosial, diskusi publik, organisasi mahasiswa, atau debat isu kebangsaan serta pahami hak dan kewajiban sebagai warga negara serta pentingnya toleransi budaya.

Ahad, 14 September 2025.
Buya Dr. Mohamad Djasuli,(Pengasuh PPM Tebu Falah Telang Kamal)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *