Surabaya — Jurnal Hukum Indonesia
Sikap Kapolres Tanjung Perak AKBP William Tanasale yang terkesan alergi terhadap wartawan menjadi sorotan para awak media, pasalnya selama ini Polres Tanjung Perak selalu di isi oleh pimpinan yang humble dan welcome terhadap awak media.
Bukan tanpa alasan, awak media melihat kinerja Kapolres Tanjung Perak surabaya AKBP William Tanasale terbilang tidak humanis dan tidak tegas dalam menjadi pimpinan, bahkan terkesan gagal menjadi leadership yang baik dan dicintai masyakarat.
Hal ini bertolak belakang dengan Sikap Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto dan Wakapolda Jatim Brigjen Pasma Royce yang sudah melaksanakan instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk humanis dan menjawab setiap pertanyaan masyarakatnya apalagi awak media.
https://vt.tiktok.com/ZS6j9qgsH/
Banyaknya sederet kasus dugaan pelanggaran etik yang di lakukan oleh jajaran Polres Tanjung Perak seharusnya menjadi atensi dan pertimbangan untuk mencopot Jabatan Kapolres Tanjung Perak.
Polres Tanjung Perak butuh sosok perwira yang tegas, santun, amanah dan mau merangkul masyarakat apalagi dengan awak media sebagai pilar ke empat.
Inilah sederet catatan buruk di wilayah hukum polres tanjung perak selama kepemimpinan Kapolres Tanjung Perak AKBP William Tanasale.
https://suaraindonesia.co.id/news/news/6751a88a34ec5/Terungkap-Oknum-Anggota-Polres-Tanjung-Perak-Jadi-Otak-Peredaran-Sabu-Antarpulau-Sejak-2023
https://awsnews.id/amp/news-12900-lagi-lagi-polres-tanjung-perak-diduga-lepas-judi-online
https://lintassurabaya.com/2024/08/16/dugaan-pelepasan-tersangka-narkoba-oleh-polsek-krembangan-uang-bicara/.
Hingga berita ini ditayangkan, kapolres Tanjung Perak AKBP William Tanasale belum mau menjawab konfirmasi awak media. Dan kami masih mencoba mengkonfirmasi beberapa pihak terkait. (BERSAMBUNG)
