Penulis: Arinil Haq, Agroekoteknologi, Santriwati PPM Tebu Falah
Bangkalan, Jurnal Hukum Indonesia.–
Perempuan tidak hanya berperan sebagai pengasuh dan pendidik generasi penerus, tetapi juga sebagai arsitek utama dalam merancang dan membangun peradaban yang kokoh, maju, dan berkepribadian luhur. Melalui pendidikan yang tinggi dan kesadaran akan peran pentingnya, perempuan dapat menjadi agen perubahan yang mampu menciptakan bangsa yang beradab dan berkehidupan seimbang antara aspek spiritual, intelektual, dan sosial. Pemberian akses pendidikan dan kesempatan yang setara sangat penting agar perempuan dapat menjalankan peran tersebut secara maksimal, sehingga keberhasilan perempuan dalam membangun peradaban akan berdampak besar terhadap kemajuan bangsa secara keseluruhan.
Kemajuan suatu bangsa dapat terwujud apabila semua elemen masyarakat mendapatkan peluang yang sama untuk berkembang dan memberikan kontribusi tanpa terkecuali. Salah satu langkah utama untuk memberdayakan perempuan adalah menyediakan layanan pendidikan yang adil, responsif terhadap gender, dan memberi mereka kesempatan untuk mengaktualisasikan diri sebagai hasil dari pendidikan tersebut. Selain peranannya dalam dunia pendidikan, perempuan sebagai ibu juga memegang peranan penting dalam mendidik dan membimbing generasi penerus bangsa agar mampu membawa kemajuan. Secara tidak langsung, masa depan bangsa sangat bergantung pada kontribusi perempuan dalam mempersiapkan generasi emas. Perempuan turut merancang, menyusun, dan membangun kualitas anak-anaknya agar menjadi individu yang siap membantu membangun peradaban bangsa. Dengan kata lain, perempuan adalah arsitek dari peradaban bangsa, dan sebuah bangsa akan maju jika perempuan diberikan akses pendidikan yang setara dengan laki-laki.
Selasa, 03 Juni 2025.
Buya Dr. Mohamad Djasuli,(Pengasuh PPM Tebu Falah Telang Kamal)
