Oleh : Thawwil Zamlir Raqiq
Prodi : Hukum Bisnis Syariah
Bangkalan, Jurnal Hukum Indonesia.–
Dalam kehidupan sehari-hari, setiap manusia pasti memiliki keinginan dan harapan yang ingin dicapai. Untuk meraih tujuan tersebut, kita sering kali berusaha dengan keras, melakukan ikhtiar atau upaya sebaik mungkin. Namun, setelah segala usaha dilakukan, ada satu hal penting yang harus kita lakukan, yaitu tawakkal. Tawakkal berarti berserah diri sepenuhnya kepada Allah SWT setelah melakukan ikhtiar. Berikut adalah alasan mengapa tawakkal sangat penting setelah ikhtiar:
1. Menyadari Keterbatasan Manusia
Sebagai manusia, kita memiliki banyak keterbatasan. Meskipun sudah berusaha sebaik mungkin, ada banyak faktor di luar kendali kita yang dapat memengaruhi hasil. Tawakkal mengajarkan kita untuk menyadari bahwa ada kekuatan yang lebih besar, yaitu Allah SWT, yang mengatur segala sesuatu. Dengan tawakkal, kita mengakui bahwa keberhasilan bukan semata-mata hasil dari upaya kita, tetapi juga atas izin dan kehendak-Nya.
2. Menjaga Hati dari Rasa Sombong
Ikhtiar yang maksimal memang penting, tetapi jika kita tidak menyeimbangkannya dengan tawakkal, kita bisa jatuh ke dalam kesombongan. Ketika merasa bahwa segala sesuatu tercapai hanya karena usaha sendiri, kita lupa bahwa semua keberhasilan adalah karunia dari Allah. Tawakkal membantu menjaga hati kita tetap rendah hati dan selalu bersyukur atas apa yang telah Allah berikan, baik itu kesuksesan maupun kegagalan.
3. Menghindari Rasa Cemas Berlebihan
Sering kali, setelah berusaha keras, kita masih merasa cemas dan khawatir tentang hasil yang akan didapatkan. Tawakkal membantu kita melepaskan rasa cemas tersebut, karena kita yakin bahwa Allah akan memberikan yang terbaik untuk kita, sesuai dengan kebijaksanaan-Nya. Dengan tawakkal, kita belajar untuk menerima apapun hasilnya dengan lapang dada, karena kita percaya bahwa setiap takdir Allah pasti mengandung kebaikan.
4. Meningkatkan Kualitas Keimanan
Tawakkal adalah salah satu bentuk ibadah yang menunjukkan kedalaman keimanan seseorang. Ketika kita bertawakkal, kita menunjukkan bahwa kita benar-benar percaya kepada Allah dan yakin bahwa Dia Maha Pengatur. Tawakkal bukan berarti pasrah tanpa usaha, tetapi merupakan puncak dari keimanan setelah berusaha. Keimanan yang kuat akan membawa kita lebih dekat kepada Allah dan membuat kita lebih sabar dalam menghadapi segala ujian.
5. Memperoleh Ketenangan Batin
Setelah ikhtiar, hati sering kali dilanda berbagai perasaan—khawatir, cemas, atau bahkan takut akan kegagalan. Tawakkal memberikan ketenangan batin karena kita percaya bahwa Allah akan memberikan yang terbaik, meskipun mungkin tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Dengan bertawakkal, hati kita menjadi lebih tenang karena menyerahkan segala urusan kepada Allah yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana.
6. Menghindari Kekecewaan yang Berlebihan
Kekecewaan adalah hal yang wajar ketika harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Namun, jika kita memiliki sikap tawakkal, kita akan lebih mudah menerima kekecewaan tanpa terpuruk. Tawakkal mengajarkan kita untuk melihat bahwa setiap kegagalan atau hasil yang tidak sesuai harapan adalah bagian dari rencana Allah yang mungkin lebih baik untuk kita. Dengan begitu, kita dapat bangkit kembali dan terus berusaha tanpa terbebani oleh kekecewaan yang berlarut-larut.
7. Menumbuhkan Rasa Syukur
Tawakkal juga membantu kita untuk selalu bersyukur dalam setiap keadaan. Baik dalam keberhasilan maupun kegagalan, kita diajarkan untuk selalu bersyukur kepada Allah. Jika berhasil, kita bersyukur atas nikmat yang diberikan. Jika belum berhasil, kita bersyukur atas pelajaran dan pengalaman yang didapatkan. Rasa syukur ini penting untuk menjaga kebahagiaan dan kedamaian hati, terlepas dari apapun hasil yang kita peroleh.
8. Memotivasi untuk Terus Berusaha
Tawakkal bukan berarti berhenti berusaha, tetapi justru memotivasi kita untuk terus melakukan yang terbaik. Ketika kita bertawakkal, kita memahami bahwa hasil apapun yang kita terima adalah bagian dari proses yang harus dilalui. Tawakkal memberikan dorongan untuk tidak menyerah dan terus berusaha dengan ikhtiar yang lebih baik di masa depan. Dengan demikian, tawakkal dan ikhtiar berjalan beriringan, saling melengkapi satu sama lain.
9. Menjadi Pribadi yang Lebih Sabar dan Ikhlas
Tawakkal mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang lebih sabar dan ikhlas dalam menjalani kehidupan. Sabar dalam menunggu hasil dari ikhtiar, dan ikhlas menerima apapun yang terjadi. Sifat sabar dan ikhlas ini sangat penting, karena keduanya adalah kunci untuk menjalani hidup dengan penuh kebahagiaan dan ketenangan. Dengan tawakkal, kita belajar untuk menerima setiap takdir dengan lapang dada, tanpa menyalahkan diri sendiri atau orang lain.
10. Menumbuhkan Keyakinan Bahwa Allah Mengetahui yang Terbaik
Terakhir, tawakkal menumbuhkan keyakinan dalam hati kita bahwa Allah selalu mengetahui yang terbaik untuk hamba-Nya. Mungkin apa yang kita inginkan belum tentu baik menurut Allah, dan sebaliknya, apa yang kita anggap buruk bisa jadi adalah yang terbaik bagi kita. Tawakkal mengajarkan kita untuk selalu percaya bahwa Allah tidak pernah salah dalam memberikan keputusan, dan setiap takdir-Nya pasti mengandung hikmah yang belum kita pahami sepenuhnya.
Kesimpulan
Tawakkal setelah ikhtiar adalah langkah penting yang tidak boleh dilewatkan dalam setiap usaha. Dengan tawakkal, kita belajar untuk berserah diri kepada Allah setelah berusaha, menjaga hati tetap rendah hati, dan menerima apapun hasilnya dengan ikhlas. Tawakkal bukanlah sikap pasrah tanpa usaha, melainkan bentuk tertinggi dari keimanan setelah berikhtiar. Dengan menggabungkan ikhtiar dan tawakkal, kita dapat menjalani hidup dengan lebih tenang, sabar, dan selalu bersyukur dalam segala keadaan. Semoga kita senantiasa diberikan kekuatan untuk selalu bertawakkal kepada Allah setelah melakukan ikhtiar terbaik kita.
Ahad, 25 Mei 2025.
Buya Dr. Mohamad Djasuli,(Pengasuh PPM Tebu Falah Telang Kamal)