Surabaya – Jurnal Hukum Indonesia.–
Seorang warga Surabaya menjadi korban dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan dalam pembelian rumah di kawasan Jalan Srengganan, Kelurahan Sidodadi , Kecamatan Simokerto ,Surabaya. Korban, yang telah mengalami kerugian sekitar Rp175 juta, mengaku telah berulang kali menagih kepastian penyelesaian pembelian properti tersebut kepada penjual, namun hingga kini belum mendapat kejelasan. Pelaku yang diduga terlibat dalam kasus ini adalah seorang selebgram terkenal yang juga merupakan pengusaha properti di Surabaya Utara, dikenal dengan nama akun “Kiki Properti”.
Korban, yang tak ingin namanya disebutkan, merasa dirugikan dan terbohongi oleh janji-janji yang disampaikan oleh Kiki Properti. Berbulan-bulan telah berlalu sejak ia melakukan transaksi, namun surat yang dijanjikan tidak kunjung diselesaikan dan surat-surat belum juga diserahkan. Merasa tertipu, korban akhirnya memutuskan untuk melaporkan kasus ini ke Polrestabes Surabaya, dengan harapan pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku dan memberikan keadilan atas kerugian yang dialaminya.
Selain itu, kasus ini mendapat perhatian dari salah satu aktivis anti-mafia tanah di Surabaya yang mengecam keras tindakan yang diduga dilakukan oleh Kiki Properti. Aktivis tersebut mendesak Kapolrestabes Surabaya untuk segera menetapkan status tersangka dan menangkap Kiki Properti, mengingat adanya indikasi bahwa ini bukan kali pertama pelaku melakukan hal serupa. Aktivis tersebut juga menghimbau kepada masyarakat yang merasa menjadi korban dalam kasus serupa untuk segera melapor kepada pihaknya dan berjanji akan mengawal kasus ini hingga pelaku ditangkap.
Kasus ini menjadi perhatian luas di masyarakat, khususnya di tengah maraknya penipuan berkedok bisnis properti yang memanfaatkan media sosial untuk menarik minat calon pembeli. Pihak kepolisian diharapkan dapat segera menindaklanjuti laporan ini dan mengambil langkah tegas terhadap pelaku yang diduga bertanggung jawab atas kasus tersebut.
