Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaNarkobaSampang

Optimalisasi Produktivitas Tanaman Pangan dengan Irigasi Tetes di Lahan Kering Madura untuk Ketahanan Pangan

700
×

Optimalisasi Produktivitas Tanaman Pangan dengan Irigasi Tetes di Lahan Kering Madura untuk Ketahanan Pangan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Penulis: Arinil Haq//Agroekoteknologi//Santriwati PPM Tebu Falah

Bangkalan, Jurnal Hukum Indonesia.-

Example 300x600

Lahan kering Madura dikenal memiliki tantangan besar dalam sektor pertanian, terutama dalam hal ketersediaan air. Dengan curah hujan yang rendah dan tanah yang kurang subur, petani sering kali kesulitan memenuhi kebutuhan air tanaman secara optimal. Untuk menghadapi tantangan ini, irigasi tetes menjadi solusi yang sangat relevan. Irigasi tetes adalah teknologi pengairan yang mengalirkan air langsung ke akar tanaman melalui pipa atau selang kecil secara perlahan dan efisien. Sistem ini dirancang untuk mengurangi pemborosan air serta meningkatkan efisiensi penggunaannya, sehingga cocok untuk kondisi lahan kering seperti di Madura.

Teknologi irigasi tetes menawarkan banyak keunggulan dalam meningkatkan produktivitas tanaman pangan di lahan kering. Air diberikan secara tepat sasaran, sehingga risiko penguapan dan limpasan air diminimalkan. Hal ini memungkinkan tanaman memperoleh air dalam jumlah cukup tanpa membebani sumber daya air yang terbatas. Selain itu, irigasi tetes juga membantu menjaga kelembapan tanah dalam waktu yang lebih lama. Dengan penggunaan sistem ini, tanaman pangan seperti jagung, kacang tanah, dan singkong dapat tumbuh lebih optimal meskipun di lahan yang memiliki ketersediaan air terbatas.

Penggunaan irigasi tetes juga memiliki dampak positif terhadap keberlanjutan pertanian di Madura. Sistem ini memungkinkan petani menghemat air hingga 50% dibandingkan dengan metode pengairan tradisional. Hematnya penggunaan air juga berarti bahwa petani dapat mengairi lahan yang lebih luas atau memperpanjang masa tanam tanpa khawatir kekurangan air. Irigasi tetes bahkan mampu mengurangi kebutuhan tenaga kerja karena pengairan dilakukan secara otomatis, yang sangat bermanfaat bagi petani dengan sumber daya manusia yang terbatas. Hal ini menjadikan teknologi ini sebagai investasi jangka panjang yang layak.

Selain efisiensi air, irigasi tetes juga mendukung peningkatan hasil panen. Dengan memberikan air secara konsisten dan terkontrol, tanaman dapat tumbuh tanpa tekanan kekeringan yang sering kali menghambat pertumbuhan. Di Madura, petani yang menggunakan irigasi tetes melaporkan peningkatan hasil panen hingga 30% dibandingkan metode konvensional. Tidak hanya produktivitas, kualitas hasil panen juga meningkat karena tanaman tumbuh dalam kondisi yang lebih stabil dan terhindar dari kekurangan air. Teknologi ini menjadi bukti bahwa inovasi sederhana dapat memberikan dampak besar bagi pertanian.

Dengan berbagai keunggulan tersebut, penerapan irigasi tetes di lahan kering Madura harus terus didorong dan diperluas. Pemerintah dan berbagai pihak terkait perlu memberikan pelatihan, subsidi, atau bantuan teknis untuk memastikan petani dapat memanfaatkan teknologi ini secara maksimal. Kombinasi antara inovasi teknologi dan manajemen sumber daya yang baik akan membuka peluang besar bagi Madura untuk menjadi wilayah yang mampu berswasembada pangan meskipun menghadapi tantangan alam. Irigasi tetes bukan hanya solusi untuk lahan kering, tetapi juga langkah nyata untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan keberlanjutan pertanian.

Rabu, 25 Desember 2024.
Buya Dr. Mohamad Djasuli,(Pengasuh PPM Tebu Falah Telang Kamal)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *