Samudera Pasifik,Jurnal Hukum Indonesia.-
Dua unsur kapal perang jajaran Koarmada III, KRI Panah-626 dan KRI Bawal-875, yang saat ini tergabung dalam Bawah Kendali Operasi (BKO) Gugus Keamanan Laut Koarmada III (Guskamla Koarmada III), melaksanakan latihan bersama di perairan Samudera Pasifik, Minggu 12 Januari 2025.
Latihan ini meliputi berbagai skenario, seperti Tactical Maneuver, Flaghoist, dan Replenishment at Sea Approach (RASAP). Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan naluri tempur para prajurit, sekaligus memperkuat koordinasi antar unsur kapal perang.
Panglima Koarmada III, Laksamana Muda TNI Hersan, S.H., M.Si., menyampaikan bahwa latihan ini tidak hanya bertujuan untuk mengasah kemampuan teknis dan taktis prajurit, tetapi juga sebagai sarana pertukaran informasi strategis antar kapal perang. “Latihan ini sangat penting untuk mengoptimalkan efektivitas dan efisiensi operasi, khususnya dalam pengamanan wilayah utara Papua di perairan Samudera Pasifik,” ujarnya.
“Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya Koarmada III untuk memperkuat pengamanan di wilayah kerja, termasuk di kawasan perairan strategis. Dengan intensitas pelatihan, diharapkan unsur-unsur KRI Koarmada III mampu menjalankan tugas dengan lebih sigap dan profesional,” ungkap Pangkoarmada III.
Latihan bersama ini menjadi langkah nyata Koarmada III dalam menjaga kedaulatan perairan Indonesia. Profesionalisme prajurit terus ditingkatkan melalui berbagai latihan dan operasi, sehingga mereka mampu menghadapi berbagai tantangan di medan tugas.
Dengan terlaksananya latihan ini, KRI Panah-626 dan KRI Bawal-875 membuktikan komitmen Koarmada III dalam menjaga stabilitas dan keamanan perairan Indonesia Timur, khususnya di wilayah kerja Koarmada III.
