Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Kapolres Gresik: Bhabinkamtibmas Ujung Tombak Polri dalam Merawat Kepercayaan Masyarakat

889
×

Kapolres Gresik: Bhabinkamtibmas Ujung Tombak Polri dalam Merawat Kepercayaan Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

GRESIK – Jurnal Hukum Indonesia.–

Dalam sebuah pengarahan internal yang berlangsung di Rupatama SAR Polres Gresik, Jumat (23/05/2025), Kapolres Gresik menekankan peran strategis Bhabinkamtibmas sebagai jembatan utama antara institusi Polri dan masyarakat.

Example 300x600

Melalui pendekatan berbasis komunitas atau community policing, Kapolres mengajak seluruh anggota Polri, khususnya Bhabinkamtibmas, untuk memperkuat kepercayaan masyarakat bukan dengan ketakutan, melainkan dengan kedekatan dan empati.

“Citra baik Polri tidak dibangun dari banyaknya penangkapan, melainkan dari hadirnya polisi dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan yang menyentuh langsung kehidupan warga,” ungkap Kapolres.

Ia menyoroti pentingnya Babinkamtibmas menjadi bagian dari komunitas, bukan hanya petugas negara, tetapi juga figur sosial, seperti Ketua RT atau RW, yang memahami kebutuhan warganya.

Dalam konsep community policing yang diusung, polisi diharapkan tampil sebagai tokoh masyarakat yang merawat ketertiban melalui tindakan preventif. Kapolres juga menekankan perlunya pemanfaatan media sosial secara aktif oleh anggota kepolisian untuk menyebarkan narasi positif yang mampu menciptakan efek “bola salju” dan menyeimbangkan persepsi publik terhadap institusi Polri.

Lebih jauh, Kapolres mendorong pembentukan sistem keamanan berbasis lingkungan seperti security assessment dan one gate system. Dalam hal ini, Babinkamtibmas berperan sebagai fasilitator yang mendorong kolaborasi antara warga, RT/RW, linmas, dan pihak lain dalam menciptakan lingkungan yang aman secara mandiri.

“Lebih mulia mencegah daripada mengungkap,” tegas Kapolres. Menurutnya, keberhasilan Polri sejatinya terletak pada kemampuannya melindungi dan mengayomi masyarakat sejak dini, sebelum potensi gangguan keamanan berkembang.

Arahan ini menjadi pengingat penting akan filosofi dasar kepolisian hadir sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, bukan semata sebagai aparat penindak.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *