Bangkalan, Jurnal Hukum Indonesia.—
Di tengah derasnya arus modernisasi dan digitalisasi, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bangkalan Komisariat Cakraningrat menunjukkan komitmen nyata dalam merawat budaya bangsa. Selasa (21/10/2025)
Melalui kegiatan kreatif bertajuk “Gubuk Akademis: Merajut Iman, Ilmu, dan Amal dalam Karya”, para kader HMI menghidupkan kembali tradisi batik tulis sebagai wujud cinta terhadap warisan budaya Nusantara.
Kegiatan yang berlangsung di Gubuk Akademis ini memperlihatkan semangat para kader dalam menggabungkan nilai keislaman, keilmuan, dan kearifan lokal. Mereka tidak hanya belajar membuat batik secara teknis, tetapi juga memahami makna filosofis di balik setiap motif dan goresan malam yang dituangkan di atas kain.
Ketua Umum HMI Cabang Bangkalan Komisariat Cakraningrat, Sa’ad Annauval , menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk nyata dari semangat kader dalam mengamalkan nilai Iman, Ilmu, dan Amal yang menjadi dasar perjuangan HMI.
“Kami ingin menunjukkan bahwa kader HMI tidak hanya berpikir kritis di ruang akademik, tetapi juga mampu berkarya nyata untuk melestarikan budaya bangsa. Melalui batik tulis ini, kami belajar tentang ketekunan, kesabaran, dan rasa cinta terhadap identitas bangsa,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum HMI Cabang Bangkalan, Kresna Bayu , memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif kader Komisariat Cakraningrat.
“Inovasi ini menjadi bukti bahwa HMI tidak hanya bergerak di bidang keilmuan dan sosial, tetapi juga turut menjaga budaya lokal agar tidak tergerus zaman. Batik tulis ini adalah simbol dari kemandirian dan karakter kader HMI yang kreatif serta berjiwa nasionalis,” tegasnya.
Kegiatan ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi komisariat-komisariat HMI lainnya untuk mengembangkan potensi daerah masing-masing. Dengan semangat “Find Peace in Iman, Ilmu, Amal”, Gubuk Akademis Komisariat Cakraningrat terus menjadi wadah kaderisasi yang produktif, kreatif, dan berdaya guna bagi masyarakat.
