Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Uncategorized

Fenomena Cuaca Ekstrem: Memahami Perubahan Iklim Melalui Lensa Sains

821
×

Fenomena Cuaca Ekstrem: Memahami Perubahan Iklim Melalui Lensa Sains

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Oleh: Mabita Mardatillah (Pendidikan IPA)

Bangkalan, Jurnal Hukum Indonesia.-

Example 300x600

Akibat perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia, peristiwa cuaca ekstrem seperti gelombang panas, hujan lebat, badai tropis, dan kekeringan terjadi lebih sering dan dengan intensitas yang lebih besar. Emisi gas rumah kaca (GRK) dari pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas alam, serta deforestasi dan perubahan penggunaan lahan, sebagian besar menjadi penyebab perubahan ini. Gas rumah kaca memerangkap panas saat mereka menumpuk di atmosfer, meningkatkan suhu global dan mengubah pola cuaca yang telah berlangsung selama ribuan tahun. Peristiwa cuaca ekstrem ini memiliki dampak yang sangat merugikan misalnya, gelombang panas yang lebih sering terjadi dapat menyebabkan masalah kesehatan yang parah, termasuk serangan panas, dehidrasi, dan bahkan kematian, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan orang tua. Curah hujan yang tinggi dan tak terduga dapat mengakibatkan tanah longsor di daerah perbukitan dan banjir yang menghancurkan infrastruktur dan menimbulkan kerugian finansial yang sangat besar. Namun, variasi pola curah hujan dapat mengakibatkan kekeringan berkepanjangan yang membahayakan ketersediaan air bersih dan makanan bagi jutaan orang di seluruh dunia.

Masyarakat harus menyesuaikan diri dengan menciptakan infrastruktur yang tahan terhadap cuaca, seperti sistem drainase yang lebih baik dan bangunan yang dibangun untuk menahan angin kencang, untuk mengatasi kesulitan-kesulitan ini. Metode pertanian berkelanjutan juga penting, termasuk adopsi kultivar tanaman yang tahan terhadap kekeringan dan pengelolaan sumber daya air yang efektif. Untuk memperlambat laju perubahan iklim, langkah-langkah mitigasi seperti pengurangan limbah, peningkatan efisiensi energi, dan peralihan ke sumber energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin sangatlah penting. Dengan menggunakan ilmu pengetahuan untuk lebih memahami kejadian cuaca yang membawa bencana, kita dapat melihat betapa mendesaknya setiap orang untuk bekerja sama dalam melestarikan lingkungan, membangun ketahanan masyarakat, dan menjamin keberlanjutan untuk generasi mendatang.

Senin, 10 Februari 2025.
Buya Dr. Mohamad Djasuli,(Pengasuh PPM Tebu Falah Telang Kamal)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *