Pasuruan, Jurnal Hukum Indonesia.–
Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Pasuruan secara intens memfasilitasi para pelajar SMA/SMK kelas XII yang masih bingung antara melanjutkan pendidikan ke bangku perkuliahan atau memilih bekerja.
Fasilitasi tersebut diwujudkan dalam kegiatan Penyuluhan Bimbingan Jabatan (PBJ) dengan berkeliling ke SMA/SMK/MA sederajat secara bergantian.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Pasuruan, Muhammad Nur kholis mengatakan, tujuan digelarnya PBJ tak lain untuk memberikan pemahaman tentang dunia kerja serta membantu siswa dalam mengeksplorasi minat dan bakat mereka agar bisa semakin dikembangkan.
Para pelajar kelas XII ketika menjelang lulus harus mempersiapkan apa? kalau mau kuliah apa yang harus disiapkan? kalau mau kerja apa yang harus disiapkan? sehingga punya gambaran, paling tidak ketika lulus, bekal kerja sudah didapatkan,” kata Kholis saat ditemui di ruangannya, Jumat (22/3/2024).
Dalam prakteknya, program PBJ dilaksanakan dengan memberikan informasi mengenai situasi dunia kerja saat ini. Selain itu, informasi seputar ketenagakerjaan juga disampaikan, seperti standar kompetensi yang harus dimiliki calon pencari kerja, persyaratan jabatan, program pelatihan, pemagangan dan penempatan, peluang kesempatan kerja dan potensi usaha mandiri, dan wawasan penting lainnya.
“Serta memberikan bimbingan jabatan mengenai bagaimana calon pencari kerja bisa memahami dan menggali potensi diri serta bisa menentukan sikap bijak memasuki Perguruan Tinggi dan jurusan yang sesuai minat, bakat dan kemampuannya untuk memasuki dunia kerja,” tegasnya.
Lebih lanjut Kholis menegaskan bahwa PBJ ini juga menjadi wujud nyata dari komitmen pemerintah daerah dalam mengoptimalkan informasi ketenagakerjaan.
Sebab, seiring dengan perkembangan zaman, pendekatan penyuluhan dan bimbingan jabatan diarahkan untuk menjawab tantangan zaman, terutama dalam menghadapi dinamika pasar kerja yang terus berubah.
Sebagai narasumber, Disnaker akan menghadirkan belasan pelatih bersertifikat yang akan berbagi pengalamannya seputar dunia kerja.
“Kami juga menyiapkan MoU dengan Kadin, harapan kami punya 16 orang pelatihnya pelatih yang telah lulus pelatihan sertifikat jerman. Mereka yang bisa kami gunakan untuk memberikan materi PBJ kepada para pelajar yang mau lulus SMA/MA/SMK,” tutupnya.
