Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Batu Bertuah Tahan Tembak Adu Sakti di Lapangan Krasela Bangkalan

909
×

Batu Bertuah Tahan Tembak Adu Sakti di Lapangan Krasela Bangkalan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

BANGKALAN,Jurnal Hukum Indonesia.–

Tradisi dan kepercayaan terhadap kekuatan batu bertuah kembali menggema di Kabupaten Bangkalan. Sebanyak 116 peserta dari berbagai penjuru mengikuti kontes “Adu Sakti Batu Bertuah Tahan Tembak” yang digelar oleh komunitas Krasela (Keraton Selatan) kecamatan Kota Bangkalan, Minggu (29/6), bertempat di kediaman Ketua RT 3 RW 07 kelurahan Kraton sekaligus Ketua Krasela, Muzammil.

Example 300x600

Acara yang sarat nilai budaya digelar rutin tiap bulan ini turut dihadiri oleh Pengasuh Pondok Pesantren Kepang Bangkalan, KH Muhammad Kholil, serta tokoh masyarakat dan pecinta batu akik dari berbagai kalangan. Kontes ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus unjuk kekuatan batu akik yang diyakini memiliki tuah dan kekebalan.

Muzammil menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas antusiasme peserta dan masyarakat terhadap gelaran ini. Ia berharap, ke depan kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut untuk mempererat kekerabatan sesama pecinta batu bertuah.

“Ini bukan sekadar kontes, tapi bentuk penghormatan terhadap warisan budaya dan keyakinan lokal. Kami ingin menjaga dan melestarikan semangat itu,” ujarnya.

Sementara itu, Budiharjo selaku penasihat Krasela menambahkan bahwa ajang ini menjadi momentum untuk menyatukan para pecinta batu akik di Bangkalan.

“Dari 116 peserta, hanya 32 batu yang lolos seleksi pertama, dan melalui tembakan kedua, kami tetapkan 5 batu terbaik sebagai pemenang,” jelasnya.

Berikut daftar pemenang kontes batu akik tahan tembak:

1. Juara 1: Akik Jamal Kendit – Pemilik: Septa Hari Mukti

2. Juara 2: Pirus Hitam – Pemilik: Ari Hardianto

3. Juara 3: Mustika Susu – Pemilik: Adi Husada

4. Juara 4: Galih Kelor – Pemilik: Ustadz Amin

5. Juara 5: Galih Kelor – Pemilik: PSP Stigi

Para juara mendapatkan trofi, sertifikat resmi atas nama batu, dan tabungan sebagai bentuk apresiasi. Budiharjo berharap acara ini bisa menjadi wadah pemersatu dan pemantik kecintaan terhadap budaya serta warisan leluhur.

“Kami ingin menghidupkan kembali semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap akik, bukan sekadar benda, tapi simbol tradisi yang mengakar kuat di masyarakat Madura,” pungkasnya.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *