Surabaya, Jurnal Hukum Indonesia.–
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bersama Forkopimda Jatim meninjau arus penumpang di Stasiun Gubeng Surabaya pada malam libur Nataru, Minggu (24/12/2023). Dalam peninjauan tersebut, turut hadir Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay, Kabinda Jatim Brigjen TNI Fahmi Sudirman, dan Kakanwil Kemenag Jatim Husnul Marham.
Gubernur Khofifah bersama rombongan menyapa langsung para penumpang kereta Mutiara Selatan jurusan Surabaya-Bandung. Banyak penumpang yang hendak berlibur atau pulang kampung untuk merayakan Natal bersama keluarga.
Setelah memastikan bahwa arus penumpang terpantau aman, Khofifah sendiri memberikan lampu hijau tanda pemberangkatan kereta tepat pukul 18.20 WIB.
Khofifah memuji peningkatan performa layanan transportasi umum di Indonesia, khususnya kereta api di Jawa Timur. Ia mencatat adanya perubahan signifikan dan peningkatan kualitas layanan yang sangat baik.
“Kita bisa melihat ada perubahan signifikan, ada improvement termasuk dalam dua hari ini ada Luxury Lounge yang disiapkan untuk seluruh penumpang kompartemen KAI,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi adanya digital monitoring yang meningkatkan keamanan penumpang kereta api, bahkan pelayanan yang baik untuk penumpang dari luar negeri.
Khofifah menekankan bahwa proses kesiapsiagaan untuk arus libur Nataru berlangsung sejak 21 Desember 2023 hingga 8 Januari 2024. Puncak arus liburan terjadi pada 23 Desember, dan Khofifah menilai bahwa semua proses telah diantisipasi dengan baik.
“Semua harus dibangun dengan kesiapsiagaan bersama, dan memastikan ketersediaan seat bagi setiap penumpang. Yang mana semua terfasilitasi, terantisipasi dan termitigasi dengan baik,” terangnya.
“Mudah-mudahan semua proses Nataru ini berjalan lancar semua dapat berjalan dengan bahagia, berangkat bahagia maupun pulang bahagia,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Keselamatan dan Keamanan PT. KAI Sandry Pasambuna mengatakan, dari pemantauannya di Stasiun Gubeng Surabaya ini ada peningkatan penumpang dibanding dengan tahun 2019 sangat bagus. Peningkatan ini kurang lebih ada tambahan 10%.
“Kami sangat berharap agar perjalanan kereta api sampai selesai Nataru berjalan dengan aman dan nyaman sehingga penumpang bisa merasakan service excellent dari KAI,” tuturnya.
