Surabaya – Metro Liputan7.–
Aksi kriminalitas jalanan kembali menghantui warga Surabaya, kali ini terjadi di kawasan Greges, Asemrowo, pada Jumat dini hari (17/10/2025). Seorang pemuda bernama Angga (nama samaran), yang diketahui merupakan anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Rayon Greges, menjadi korban pembegalan sadis saat dalam perjalanan pulang usai latihan silat.
Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB di Jalan Greges. Angga, yang saat itu mengendarai sepeda motor Honda Stylo, tiba-tiba dihadang oleh pelaku begal.
”Saya baru pulang latihan, jalanan sudah sepi sekali. Tiba-tiba ada beberapa orang memepet dan langsung menyerang,” ungkap Angga saat dihubungi.
Akibat perlawanan yang sempat ia berikan, Angga mengalami sejumlah luka. Ia menderita luka memar di beberapa bagian badan serta luka memar cukup serius di kaki kanan. Setelah berhasil melumpuhkan korban, para pelaku dengan cepat membawa kabur sepeda motor Honda Stylo milik Angga.
Kejadian ini dibenarkan oleh Dedi, salah satu koordinator dari komunitas Terjal (Terate Jalanan) Surabaya.
”Kami sudah mendapat laporan dan membenarkan bahwa Angga, yang merupakan bagian dari keluarga besar kami, menjadi korban pembegalan di Greges. Ini sangat meresahkan, apalagi korbannya adalah anggota yang baru pulang dari kegiatan positif,” tegas Dedi.
Dedi menambahkan, pihak komunitas akan mengawal kasus ini.
”Kami berharap pihak kepolisian segera bertindak cepat. Kriminalitas dini hari di Surabaya ini sudah semakin mengkhawatirkan dan harus segera ada peningkatan patroli, terutama di jalur-jalur sepi seperti Greges,” tutupnya.
Kasus pembegalan dini hari ini menambah panjang daftar catatan kriminalitas yang meresahkan warga di Kota Pahlawan, khususnya pada jam-jam rawan menjelang subuh. Warga berharap pihak Kepolisian Sektor Asemrowo dan Polrestabes Surabaya dapat segera mengusut tuntas kasus ini dan meningkatkan keamanan.
#AKBAR