Bangkalan, Jurnal Hukum Indonesia.-
Asosiasi Mahasiswa Tanah Merah (AMATAR) sukses menggelar Kongres ke-VII yang berlangsung di Kantor Kecamatan Tanah Merah. Kongres ini menjadi forum tertinggi dalam pengambilan keputusan organisasi serta ajang konsolidasi seluruh elemen mahasiswa Tanah Merah dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia (20/07/2025).
Dalam momentum penting ini, Royhan secara sah terpilih sebagai Ketua Umum AMATAR periode 2025–2026 melalui proses pemilihan yang demokratis dan penuh semangat kebersamaan. Pemilihan dilakukan secara musyawarah mufakat setelah melalui rangkaian sidang pleno dan pembahasan arah gerak organisasi ke depan.
Dalam pidato perdananya usai terpilih, Royhan menyampaikan komitmennya untuk membawa AMATAR menjadi organisasi yang progresif, inklusif, dan responsif terhadap isu-isu pendidikan, sosial, dan pembangunan daerah.
“AMATAR bukan hanya tempat berhimpun, tapi harus menjadi kekuatan kolektif yang membawa manfaat untuk Tanah Merah. Kita akan memperkuat peran mahasiswa dalam memberikan solusi nyata untuk masyarakat,” ujar Royhan.
Kongres ini juga menghasilkan beberapa keputusan strategis, termasuk penyempurnaan AD/ART organisasi, penguatan basis kaderisasi, serta penyusunan program prioritas untuk satu tahun ke depan.
Beberapa agenda jangka pendek yang telah dirancang oleh ketua umum terpilih di antaranya:
1. Kelas Riset dan Literasi: membekali anggota dengan kemampuan menulis ilmiah, riset sosial, dan advokasi.
2. Aksi sosial peduli lingkungan dan kesehatan masyarakat.
3. Forum Cerdas Tanah Merah: ruang diskusi publik yang melibatkan tokoh pemuda dan akademisi.
Kongres AMATAR ini ditutup dengan deklarasi semangat persatuan dan kontribusi nyata mahasiswa Tanah Merah untuk daerah asalnya. Para peserta kongres berharap AMATAR ke depan dapat menjadi pionir perubahan, jembatan aspirasi, serta mitra kritis bagi pemerintah dan masyarakat.
Dengan semangat baru dan kepemimpinan yang segar, AMATAR yang dinahkodai Royhan kedepannya diharapkan mampu menegaskan kembali eksistensinya sebagai garda depan perjuangan mahasiswa untuk Tanah Merah yang lebih maju.
