Jakarta – Jurnal Hukum Indonesia.–
Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin tiba di Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi, Lumajang, Jawa Timur untuk menyaksikan Fire Power Demo (FPD) TNI Angkatan Udara 2024, Selasa (3/12). Sebelumnya di hari yang sama, Menhan Sjafrie menerima paparan FPD di Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur, yang juga didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.
FPD 2024 yang bertemakan “Precision Meets Power” ini diselenggarakan sebagai ajang unjuk kemampuan strategis TNI AU dalam operasi gabungan udara dan darat, guna mendukung kesiapan operasional pertahanan udara nasional. FPD ini juga penting sebagai tolok ukur kesiapan TNI AU sekaligus menjadi evaluasi strategis untuk memperkuat pertahanan nasional di masa depan.
Terdapat puluhan alutsista dikerahkan dalam FPD tahun ini. 59 pesawat dikerahkan dari berbagai jenis yang meliputi unsur pesawat angkut, helikopter, dan intai, termasuk 30 pesawat tempur seperti F-16 C/D dan SU-27/30, untuk mendukung berbagai misi, mulai dari serangan udara hingga pengamanan wilayah dan operasi intelijen. Selain itu, personel yang terlibat lebih dari 2.512 orang yang berasal dari berbagai satuan di jajaran TNI AU.
Turut hadir menyaksikan FPD yaitu Panglima TNI, KSAD, KSAL, KSAU, Irjen Kemhan, Pj Gubernur Jawa Timur, para pejabat utama TNI, serta Forkopimda Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Lumajang.
