Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

PENGEMBANGAN BERPIKIR KRITIS DALAM KEHIDUPAN

696
×

PENGEMBANGAN BERPIKIR KRITIS DALAM KEHIDUPAN

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Oleh : Zulfatul Laili

Bangkalan, Jurnal Hukum Indonesia.-

Example 300x600

Berpikir kritis merupakan keterampilan atau kemampuan berfikir panjang dan tinggi yang berperan dalam perkembangan otak manusia serta dapat berguna untuk pengembangan otak dan pengembangan sosial. Berpikir kritis dapat juga diartikan sebagai proses yang digunakan untuk memahami konsep serta mengevaluasi sebuah informasi yang diperoleh dari berbagai sumber. Karena tidak selalu informasi yang kita terima selalu mempunyai dampak positif dan dapat sebaliknya. Beberapa ahli mengatakan bahwa berfikir kritis adalah cara berfikir tingkat tinggi (Higher Order Thingking Skill). Berpikir tingkat tinggi terjadi ketika seseorang mengambil informasi yang tersimpan dalam memori dan saling terhubungkan atau menata kembali dan memperluas informasi ini untuk mencapai tujuan atau menemukan jawaban yang mungkin dalam situasi membingungkan (Al Muchtar, 2013).

Terdapat berbagai pengertian berpikir kritis. Beyer (1995) menawarkan definisi yang paling sederhana: “Berpikir kritis berarti membuat penilaian-penilaian yang masuk akal”. Beyer memandang berpikir kritis sebagai kriteria untuk menilai kualitas sesuatu, dari kegiatan yang paling sederhana seperti kegiatan normal sehari-hari sampai menyusun kesimpulan dari sebuah tulisan yang digunakan seseorang untuk mengevaluasi validitas sesuatu (pernyataan, ide, argumen, penelitian, dan lain-lain.

Berpikir kritis sering disebut sebagai ‘analisis kritis’ yang jelas, pemikiran rasional yang melibatkan kritik. Rinciannya bervariasi di antara mereka yang mendefinisikannya. Menurut Barry K. Beyer, berpikir kritis berarti membuat penilaian yang jelas dan beralasan. Selama proses berpikir kritis, ide-ide harus beralasan, dipikirkan dengan baik, dan dinilai. Dewan Nasional AS untuk Keunggulan dalam Berpikir Kritis mendefinisikan berpikir kritis sebagai “proses disiplin intelektual secara aktif dan terampil mengkonseptualisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis, atau mengevaluasi informasi yang dikumpulkan dari, atau dihasilkan oleh, pengamatan, pengalaman, refleksi, penalaran, komunikasi , sebagai panduan untuk keyakinan dan tindakan.”

Keterampilan hidup merupakan slah satu hal yang perlu di kembangkan melalui proses keterampilan berpikir. Kemampuan seseorang untuk mencapai tujuan hidupnya, sebagian besar dipengaruhi oleh keterampilan berpikir mereka. Terutama pada solusi setiap permasalahan yang mereka hadapi. Dalam hal ini berfikir kritis menjadi poin terpenting untuk mencapai tujuan hidup.

Cara untuk menjadi kritis adalah
1. Disampaikan dalam bentuk pertanyaan
2. Pertanyaan sambil memberikan pilihan lain
3. Ada alasan (dasar) kenapa kita protes, atau memberikan pendapat yang berbeda atau pertanyaan
4. Berani menyampaikan pertanyaan atau pendapat yang berbeda,
5. Disampaikan dengan cara yang baik namun harus bisa dipahami oleh orang yang kita kritik: Bahasa, tidak buru-buru, tegas dan jelas,
6. Mau mendengar penjelasan dari yang kita kritik juga.

Dan kegunaan kritis adalah untuk :

Mencegah: Agar kesalahan tidak (terus) terjadi.
Mengingatkan: Jika kita tahu sebuah kesalahan, jika kita tahu akan terjadi kerusakan karena kesalahan tersebut, maka tugas kita untuk mengingatkan
Menambah Pengetahuan: Kritis adalah dialog. Manusia diberikan akal untuk saling mengenal, saling mengingatkan
Mengenalkan : pendapat atau ilmu kita kepada pihak lain.

Kamis, 01Agustus 2024.
Buya Dr. Mohamad Djasuli,(Pengasuh PPM Tebu Falah Telang Kamal)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *